Mengawali Tahun Baru 2024 dengan Semangat Harapan dan Optimal Bekerja

Kamis (4/1), Pengadilan Agama Jakarta Timur melalui Majelis Ta’lim al Mahkamah PAJT menggelar peringatan tahun baru dengan kajian dan tausiyah yang di sampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur Bapak Drs. H. Subhan Fauzi, S.H., M.H., yang bertempat di Aula Pengadilan Agama Jakarta Timur , Kajian diikuti oleh seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Jakarta Timur
Kajian ini diikuti seluruh Hakim dan Pegawai PAJT. Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya merenung dan merencanakan resolusi untuk tahun yang akan datang. Pada tahun 2024, beliau menekankan bahwa resolusi harus ditulis dengan jelas dan disertai dengan niat yang kuat.

Salah satu pesan utama dari kajiannya adalah Sudah ma’ruf perkataan Imam Syafi’i di tengah-tengah kita mengenai jeleknya hafalan karena sebab maksiat. Tulisan ini sebagai ibrah bagi kita bahwa maksiat bisa mempengaruhi jeleknya hafalan dan mengganggu ibadah kita karena cahaya Allah akan menjauh dari pelaku maksiat..
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata,
شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي
“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).
Allah menyebut dirinya sebagai an-Nuur,
Allah adalah Nuur, Ilmu adalah Nuur
Sebagaimana diungkapkan dalam kutipan di atas, kesucian hati adalah prasyarat penting dalam perjalanan pencarian ilmu. Ini karena ilmu bukan hanya pengetahuan tentang fakta-fakta atau konsep-konsep; itu juga mencakup pemahaman tentang bagaimana kita memproses informasi tersebut, serta bagaimana ilmu itu memengaruhi perilaku dan tindakan kita. Ketika hati kita kotor, maka ilmu yang kita terima akan berdampak buruk bagi perilaku dan tindakan kita. Jika hati kita bersih, maka ilmu yang kita terima akan menjaadi berkah dan akan nampak perkembangan yang baik dalam perilaku dan tindakan kita. Sebagaimana tanah yang disiapkan dengan baik, diberi pupuk dan dibersihkan dari hama, maka apa yang ditanam diatasnya akan tumbuh dengan baik.
Dalam bagian akhir kajiannya, Beliau mengungkapkan harapannya agar tahun 2024 membawa keberkahan, kesuksesan, kebahagiaan, kesehatan, dan rezeki yang melimpah. Ia juga mengajak semua untuk selalu bersyukur atas setiap karunia yang diberikan Allah.
Dengan pesan-pesan positif dan doa yang dipanjatkan, mengajak kita semua bersama-sama menyambut tahun baru 2024 dengan semangat yang penuh harapan dan optimal bekerja.